Mei 28, 2025

Restaurant-damouri – Hidangan Tradisional – Masakan Libanon yang Sebenarnya

Nikmati Berbagai Pilihan Hidangan Yang Kaya Rasa dan Cita Rasa Khas Libanon di Menu Kami

2025-05-22 | admin3

5 Restoran Jerman Terbaik di Jakarta yang Wajib Dicoba

Jakarta sebagai kota metropolitan tidak hanya dikenal karena keberagaman budayanya, tetapi juga karena ragam pilihan kuliner internasional yang tersedia. Salah satu jenis kuliner yang cukup populer di kalangan pencinta makanan asing adalah masakan Jerman. Khas dengan hidangan seperti sosis, schnitzel, dan pork knuckle, masakan Jerman menawarkan cita rasa kaya, beraroma rempah, dan cocok bagi mereka yang menyukai makanan gurih. Berikut ini adalah lima restoran Jerman terbaik di Jakarta yang menyajikan pengalaman kuliner autentik lengkap dengan suasana khas negeri Bavaria.

Die Stube – Kemang, Jakarta Selatan

Die Stube merupakan salah satu restoran Jerman paling ikonik di Jakarta yang telah berdiri sejak 2004. Berlokasi di kawasan Kemang, restoran ini menghadirkan nuansa hangat dengan interior kayu bergaya Eropa dan dekorasi khas Jerman. Menu yang ditawarkan mencakup berbagai pilihan makanan tradisional seperti bratwurst (sosis Jerman), pork knuckle (lutut babi panggang), dan Rinder Roulade (gulungan daging sapi). Selain makanannya yang autentik, Die Stube juga menyediakan beragam bir Jerman seperti Erdinger dan Paulaner yang menambah keotentikan pengalaman bersantap.

Paulaner Bräuhaus – Thamrin, Jakarta Pusat

Paulaner Bräuhaus adalah restoran sekaligus pabrik bir khas Jerman pertama dan satu-satunya di Indonesia. Terletak di dalam Hotel Indonesia Kempinski, restoran ini menyuguhkan nuansa seperti di Munich, lengkap dengan interior bergaya beer hall. Menu favorit di sini adalah schnitzel (daging tepung goreng), pork knuckle, dan berbagai jenis sosis. Bir yang disajikan dibuat langsung di tempat dengan resep asli Paulaner dari Jerman, menjadikan tempat ini favorit bagi pencinta bir dan suasana otentik.

Sport Stube – Pondok Indah

Jika kamu mencari suasana yang lebih santai sambil menonton pertandingan olahraga favorit, Sport Stube adalah pilihan yang tepat. Terletak di Pondok Indah Golf Gallery, restoran ini menawarkan menu Jerman lengkap seperti grilled bratwurst, currywurst, dan pork knuckle. Dengan suasana bar yang kasual dan pemandangan lapangan golf, Sport Stube cocok dijadikan tempat berkumpul bersama teman atau rekan kerja sambil menikmati bir dingin dan makanan lezat.

Stube Platz – Melawai, Kebayoran Baru

Masih dalam jaringan Stube Group, Stube Platz menawarkan suasana yang lebih tenang dan cocok untuk makan malam yang santai. Berlokasi di belakang Hotel Ambhara, restoran ini menyajikan berbagai variasi schnitzel, bratwurst, dan tentunya pork knuckle yang renyah di luar namun empuk di dalam. Pelayanan ramah dan suasana semi-rustik menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung setia.

Ya Udah Bistro – Menteng, Jakarta Pusat

Didirikan pada 2001, Ya Udah Bistro adalah salah satu restoran bergaya Eropa yang cukup legendaris di Jakarta. Meskipun tidak sepenuhnya khusus Jerman, restoran ini menyajikan berbagai hidangan khas seperti pork knuckle seberat login rajazeus lebih dari satu kilogram, smoked bacon buatan sendiri, dan aneka cold cuts. Terletak di kawasan Menteng yang strategis, Ya Udah Bistro menjadi tempat favorit para ekspatriat dan warga lokal yang ingin merasakan masakan bergaya Jerman dengan harga terjangkau dan suasana santai.

Kelima restoran ini tidak hanya menawarkan makanan yang lezat, tetapi juga suasana yang membawa pengunjung merasakan sedikit pengalaman khas Jerman tanpa harus bepergian ke luar negeri. Bagi pencinta kuliner internasional, khususnya Eropa Tengah, restoran-restoran ini layak masuk daftar kunjungan berikutnya.

BACA JUGA: 5 Restoran dan Cafe di Bandung Dengan View yang Luar Biasa

Share: Facebook Twitter Linkedin
Restaurant & Cafe di Bandung
2025-05-10 | admin9

5 Restoran dan Cafe di Bandung Dengan View yang Luar Biasa

Butuh refreshing sejenak dari rutinitas sehari-hari? Liburan akhir pekan dari Jakarta ke Bandung naik bus travel bisa jadi pilihan menarik nih. Dengan jarak tempuh hanya sekitar 3 jam dengan bus, kamu bisa pilih pulang di hari yang sama atau menginap satu malam di Bandung.

Bandung dikenal memiliki banyak destinasi menarik untuk dikunjungi. Tapi joker123 jika kamu hanya ingin bersantai dan hangout seru bersama teman atau pasangan, makan sambil bersantai restoran dan cafe di Bandung yang menawarkan view luar biasa berikut ini bisa jadi pilihan yang tak kalah seru.

Kamu bisa menikmati indahnya kota Bandung dari ketinggian di siang hari atau makan ditemani citylight di malam hari. Apalagi ditemani segarnya udara khas pegunungan yang bakal buat suasana makan kamu lebih wow.

1. Boda Barn

Cafe yang ada di Lembang ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi desain bangunannya yang bergaya rustic ala farmhouse membuatnya begitu unik dan artistik.

Tema dekorasinya pun dibuat mirip hiasan wedding party dengan banyak bunga cantik di bagian outdoornya. Belum lagi lighting nya yang terkesan hangat dan romantis dijamin buat kamu betah berlama-lama nongkrong disini.

Kamu bisa pilih area indoor dan menikmati indahnya panorama Kota Bandung dari ketinggian lewat jendela kaca besar yang terpasang sebagai dinding atau pilih outdoor seating sambil ditemani sejuknya udara di area pegunungan.

2. Cakrawala Sparkling Nature Restaurant

Berada di Kawasan Wisata Punclut, restoran yang satu ini menawarkan pengalaman makan dengan berbagai tema unik. Misalnya Galaxy yang memiliki desain yang menarik dengan lubang-lubang kecil di bagian atapnya yang akan membentuk pola gugusan bintang saat malam tiba.

Ada juga ruangan kaca warna warni yang akan memancarkan bayangan yang unik ketika terkena cahaya matahari atau lampu di malam hari.

Ada juga area Atalatis di bagian outdoor dengan bean bag warna warni. Kamu juga bisa pilih makan dan bersantai di area Savannah yang dipenuhi pohon buatan yang terasa ekstra romantis saat malam tiba.

Restoran ini juga punya Skywalk Cakrawala; jembatan kaca yang asyik untuk tempat berfoto ria.

3. Orofi Cafe by The Valley

Cafe yang satu ini menawarkan suasana Santorini serba putih yang begitu memanjakan mata. Tak hanya itu, outdoor seatingnya menawarkan pemandangan kota Bandung yang luar biasa. Dan saat malam tiba, citylight membuat momen makan di cafe ini terasa lebih romantis.

Indoor seating di cafe ini juga tak kalah kerennya lho. Dengan sofa dan kursi berwarna putih dan biru lengkap dengan tanaman hijau yang membuat suasana cozy yang bakal buat kamu berlama-lama disini. Belum lagi pilihan makanan dan minumannya yang beragam.

4. The Soko Coffee Tea Chocolate

Minum kopi sambil ditemani view kota Bandung yang cantik dari ketinggian? Kamu bisa mampir ke cafe nih!

Ada banyak pilih area tempat duduk yang bisa kamu pilih. Tapi yang paling ramai adalah yang viewnya mengarah ke Kota Bandung. Ada juga yang punya view hijaunya pepohonan atau kamu juga bisa pilih area seating indoor.

Pemandangan sunset dan citylight di malam hari merupakan view favorit di cafe ini. Lengkapi sesi bersantai kamu dengan teman atau pasangan sambil menyeruput secangkir kopi hangat.

5. Skyline Best View Resto

Dari namanya saja sudah ketahuan jika restoran ini punya view istimewa yang bakal temani sesi makan kamu.

Restoran yang terletak di Dago Pakar ini menawarkan view perbukitan hingga city view yang terlihat cantik dari segala sisi. Area indoornya memiliki dinding kaca sehingga kamu bisa menikmati makanan yang dipesan sambil melihat view tanpa hambatan.

Seating outdoornya juga menyediakan banyak area duduk yang juga tak kalah menariknya. Restoran ini juga punya banyak spot foto cantik lho!

Baca JugaAntica Pizzeria da Michele: Menelusuri Jejak Pizza Otentik di Restoran Tertua Italia

Share: Facebook Twitter Linkedin
Antica Pizzeria da Michele
2025-05-06 | admin5

Antica Pizzeria da Michele: Menelusuri Jejak Pizza Otentik di Restoran Tertua Italia

Italia dan pizza adalah dua hal yang tak rajazeus online terpisahkan. Ketika kita berbicara tentang kuliner Italia, pizza menempati tempat yang istimewa dalam hati para pecinta makanan di seluruh dunia. Namun, di balik popularitas global pizza, terdapat sebuah tempat bersejarah di kota Napoli yang dipercaya sebagai restoran pizza tertua dan paling legendaris di Italia — L’Antica Pizzeria da Michele.

Menelusuri Jejak Pizza Otentik di Restoran Tertua Italia

Didirikan pada tahun 1870, L’Antica Pizzeria da Michele tidak hanya menjadi saksi perkembangan pizza sebagai makanan rakyat, tetapi juga menjadi simbol otentisitas rasa yang tidak berubah selama lebih dari satu abad. Di sinilah banyak orang percaya pizza Margherita dan Marinara disajikan dalam bentuk paling murni dan paling sempurna.

Asal Usul Pizza dan Lahirnya Da Michele

Pizza seperti yang kita kenal sekarang berasal dari Napoli (Naples), kota pelabuhan di Italia selatan. Pada abad ke-18 dan 19, pizza adalah makanan murah untuk rakyat jelata, terutama kalangan buruh dan pelaut. Adonan roti pipih yang dipanggang dengan tomat, minyak zaitun, dan terkadang keju menjadi makanan cepat, praktis, dan mengenyangkan.

L’Antica Pizzeria da Michele didirikan oleh Michele Condurro pada tahun 1870. Keluarga Condurro berasal dari generasi pizzaiolo (pembuat pizza) yang dikenal menjaga resep asli dan cara tradisional dalam membuat pizza Neapolitan. Restoran ini awalnya dibuka di daerah Forcella sebelum akhirnya pindah ke Via Cesare Sersale 1, Napoli, lokasi yang masih bertahan hingga kini.

Selama lebih dari 150 tahun, Da Michele mempertahankan filosofi kesederhanaan: hanya dua jenis pizza yang disajikan, yaitu Margherita dan Marinara. Bagi keluarga Condurro, dua varian inilah yang merepresentasikan esensi sejati dari pizza Neapolitan.

Kesederhanaan yang Menjadi Kekuatan

Apa yang membuat Da Michele begitu legendaris bukanlah variasi topping yang rumit, melainkan komitmen terhadap kualitas bahan dan teknik pembuatan tradisional. Adonan pizza dibiarkan mengembang secara alami selama lebih dari 24 jam. Tomat San Marzano segar, mozzarella fior di latte, minyak zaitun extra virgin, dan daun basil segar digunakan untuk menciptakan rasa yang dalam namun bersih. Pizza dipanggang dalam oven kayu tradisional pada suhu sangat tinggi selama sekitar 90 detik, menghasilkan pinggiran (cornicione) yang renyah di luar, lembut di dalam.

Pizza Marinara di Da Michele terdiri dari adonan dasar yang dipanggang dengan saus tomat, bawang putih, oregano, dan minyak zaitun — tanpa keju. Sedangkan Pizza Margherita, yang dinamai untuk menghormati Ratu Margherita pada tahun 1889, menggunakan tomat, keju mozzarella, dan basil, mewakili warna bendera Italia: merah, putih, dan hijau.

Tidak seperti pizzeria modern yang menawarkan belasan topping dan kreasi eksperimental, Da Michele dengan bangga menolak perubahan tersebut. Bagi mereka, pizza bukan tentang variasi, tetapi tentang kesempurnaan rasa dari hal-hal paling sederhana.

Budaya Antri dan Pengalaman Kuliner

Jika Anda mengunjungi L’Antica Pizzeria da Michele, jangan kaget jika harus mengantri panjang — bahkan sebelum restoran buka. Baik turis maupun warga lokal rela menunggu berjam-jam untuk mencicipi pizza dari tempat yang dijuluki “kuil pizza”. Sistem nomor antrian digunakan, dan tempat duduk hanya tersedia setelah dipanggil.

Restoran ini memiliki interior yang sederhana, bahkan terkesan tidak mewah, dengan dinding keramik putih, meja kayu besar, dan foto-foto lama keluarga pendiri. Namun justru kesederhanaan inilah yang membuat pengalaman makan di Da Michele terasa begitu autentik dan bersejarah.

Banyak pengunjung menyebut bahwa makan pizza di Da Michele terasa seperti ritual, bukan sekadar makan siang. Rasanya tidak hanya lezat, tetapi juga membawa sensasi emosional, seolah kita menyentuh akar budaya Napoli yang sesungguhnya.

Dari Napoli ke Dunia

Meskipun L’Antica Pizzeria da Michele hanya memiliki dua varian pizza dan satu lokasi selama lebih dari satu abad, ketenarannya mulai menyebar secara global setelah restoran ini muncul dalam film “Eat Pray Love” (2010) yang dibintangi Julia Roberts. Dalam film tersebut, karakter Roberts memakan pizza dengan penuh kenikmatan di Da Michele, yang membuat dunia jatuh cinta pada tempat ini.

Setelah itu, permintaan dari luar negeri melonjak. Pada dekade terakhir, keluarga Condurro membuka cabang resmi di berbagai kota besar dunia seperti Roma, London, Tokyo, Los Angeles, bahkan Jakarta dan Bali. Namun, mereka tetap menekankan bahwa proses dan bahan baku harus tetap mengikuti standar asli Napoli.

Cabang-cabang internasional ini dibuat untuk memperkenalkan pizza Neapolitan otentik ke dunia, namun tidak menggantikan pesona dan keunikan dari restoran asli di Napoli. Bagi banyak pecinta pizza, makan langsung di lokasi asli masih menjadi pengalaman kuliner yang tak tergantikan.

Pengakuan Internasional dan Warisan Budaya

Pada tahun 2017, UNESCO secara resmi mengakui seni membuat pizza Neapolitan — termasuk teknik membuat adonan, memutar adonan di udara, dan memanggang di oven kayu — sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Ini adalah pengakuan penting atas kontribusi budaya yang telah dibawa oleh pizzeria seperti Da Michele ke dunia kuliner.

L’Antica Pizzeria da Michele tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga menjadi simbol ketahanan budaya lokal di tengah globalisasi industri makanan cepat saji. Di saat pizza telah menjadi komoditas massal yang sering kehilangan maknanya, Da Michele hadir sebagai pengingat bahwa dalam hal makanan, kesederhanaan dan keaslian adalah hal yang abadi.

Kesimpulan: Sebuah Ziarah Kuliner ke Napoli

BACA JUGA: Rekomendasi Restoran Terbaik di Bangkok Thailand: Surga Kuliner Asia Tenggara

L’Antica Pizzeria da Michele bukan sekadar tempat makan. Ini adalah bagian dari sejarah, budaya, dan jiwa kota Napoli. Mengunjungi restoran ini adalah seperti melakukan ziarah kuliner — di mana setiap gigitan membawa kita kembali ke akar dari apa yang menjadikan pizza sebagai makanan paling dicintai di dunia.

Jika Anda merencanakan perjalanan ke Italia, pastikan Napoli dan Da Michele ada dalam daftar destinasi Anda. Karena hanya di sinilah, di bawah langit Napoli yang hangat dan penuh semangat, Anda akan menemukan makna sebenarnya dari kata “pizza”.

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-05-03 | admin4

Rekomendasi Restoran Terbaik di Bangkok Thailand: Surga Kuliner Asia Tenggara

Bangkok, ibu kota Thailand, tak hanya terkenal dengan kuil-kuil emas dan pasar malamnya yang meriah, tetapi juga sebagai destinasi kuliner kelas dunia. Kota ini dipenuhi restoran dengan berbagai konsep, dari yang menyajikan makanan jalanan autentik hingga restoran bintang Michelin. Bagi wisatawan pencinta kuliner, menjelajahi restoran di Bangkok adalah pengalaman yang tak terlupakan.

Salah satu restoran yang wajib dikunjungi adalah Jay Fai, restoran street food legendaris yang mendapat bintang Michelin karena kualitas rasa yang luar biasa. Restoran ini terkenal dengan menu Crab Omelette dan Drunken Noodles yang dimasak langsung oleh sang koki ikonik, Jay Fai, dengan kacamata pelindung api sebagai ciri khasnya. Meski antreannya panjang, rasanya sebanding dengan waktu yang ditunggu.

Untuk pengalaman bersantap dengan pemandangan, Vertigo at Banyan Tree adalah pilihan terbaik. Restoran rooftop ini menawarkan menu internasional dan makanan laut segar, dengan panorama kota Bangkok yang memukau di malam hari. Suasana romantis dan layanan mewah membuat Vertigo cocok untuk makan malam spesial.

Bagi pecinta masakan Thailand tradisional dalam suasana modern, Bo.lan adalah salah satu restoran terbaik. Bo.lan menyajikan hidangan otentik yang disiapkan dengan bahan-bahan lokal dan metode memasak tradisional. Restoran ini juga mengusung prinsip ramah lingkungan, menjadikannya pilihan populer di kalangan foodies berkelanjutan.

Tak kalah menarik adalah Cabbages & Condoms, restoran unik yang menyajikan makanan Thai otentik sambil mengusung pesan sosial tentang kesehatan reproduksi. Selain raja zeus login makanannya yang lezat, pengunjung juga akan melihat dekorasi unik berbahan kondom yang kreatif dan edukatif, membuat pengalaman makan di sini sangat berbeda.

Bangkok menawarkan lebih dari sekadar makanan lezat—setiap restoran membawa cerita dan keunikan tersendiri. Dari restoran warisan keluarga hingga dining mewah di rooftop hotel, kota ini adalah tempat yang sempurna untuk menjelajahi cita rasa Asia Tenggara dalam balutan suasana yang hidup dan penuh warna.

Baca Juga: Mau Coba Vegemite sampai Lobster? Ini Rekomendasi Restoran Australia-nya

Share: Facebook Twitter Linkedin