
Antica Pizzeria da Michele: Menelusuri Jejak Pizza Otentik di Restoran Tertua Italia
Italia dan pizza adalah dua hal yang tak rajazeus online terpisahkan. Ketika kita berbicara tentang kuliner Italia, pizza menempati tempat yang istimewa dalam hati para pecinta makanan di seluruh dunia. Namun, di balik popularitas global pizza, terdapat sebuah tempat bersejarah di kota Napoli yang dipercaya sebagai restoran pizza tertua dan paling legendaris di Italia — L’Antica Pizzeria da Michele.
Menelusuri Jejak Pizza Otentik di Restoran Tertua Italia
Didirikan pada tahun 1870, L’Antica Pizzeria da Michele tidak hanya menjadi saksi perkembangan pizza sebagai makanan rakyat, tetapi juga menjadi simbol otentisitas rasa yang tidak berubah selama lebih dari satu abad. Di sinilah banyak orang percaya pizza Margherita dan Marinara disajikan dalam bentuk paling murni dan paling sempurna.
Asal Usul Pizza dan Lahirnya Da Michele
Pizza seperti yang kita kenal sekarang berasal dari Napoli (Naples), kota pelabuhan di Italia selatan. Pada abad ke-18 dan 19, pizza adalah makanan murah untuk rakyat jelata, terutama kalangan buruh dan pelaut. Adonan roti pipih yang dipanggang dengan tomat, minyak zaitun, dan terkadang keju menjadi makanan cepat, praktis, dan mengenyangkan.
L’Antica Pizzeria da Michele didirikan oleh Michele Condurro pada tahun 1870. Keluarga Condurro berasal dari generasi pizzaiolo (pembuat pizza) yang dikenal menjaga resep asli dan cara tradisional dalam membuat pizza Neapolitan. Restoran ini awalnya dibuka di daerah Forcella sebelum akhirnya pindah ke Via Cesare Sersale 1, Napoli, lokasi yang masih bertahan hingga kini.
Selama lebih dari 150 tahun, Da Michele mempertahankan filosofi kesederhanaan: hanya dua jenis pizza yang disajikan, yaitu Margherita dan Marinara. Bagi keluarga Condurro, dua varian inilah yang merepresentasikan esensi sejati dari pizza Neapolitan.
Kesederhanaan yang Menjadi Kekuatan
Apa yang membuat Da Michele begitu legendaris bukanlah variasi topping yang rumit, melainkan komitmen terhadap kualitas bahan dan teknik pembuatan tradisional. Adonan pizza dibiarkan mengembang secara alami selama lebih dari 24 jam. Tomat San Marzano segar, mozzarella fior di latte, minyak zaitun extra virgin, dan daun basil segar digunakan untuk menciptakan rasa yang dalam namun bersih. Pizza dipanggang dalam oven kayu tradisional pada suhu sangat tinggi selama sekitar 90 detik, menghasilkan pinggiran (cornicione) yang renyah di luar, lembut di dalam.
Pizza Marinara di Da Michele terdiri dari adonan dasar yang dipanggang dengan saus tomat, bawang putih, oregano, dan minyak zaitun — tanpa keju. Sedangkan Pizza Margherita, yang dinamai untuk menghormati Ratu Margherita pada tahun 1889, menggunakan tomat, keju mozzarella, dan basil, mewakili warna bendera Italia: merah, putih, dan hijau.
Tidak seperti pizzeria modern yang menawarkan belasan topping dan kreasi eksperimental, Da Michele dengan bangga menolak perubahan tersebut. Bagi mereka, pizza bukan tentang variasi, tetapi tentang kesempurnaan rasa dari hal-hal paling sederhana.
Budaya Antri dan Pengalaman Kuliner
Jika Anda mengunjungi L’Antica Pizzeria da Michele, jangan kaget jika harus mengantri panjang — bahkan sebelum restoran buka. Baik turis maupun warga lokal rela menunggu berjam-jam untuk mencicipi pizza dari tempat yang dijuluki “kuil pizza”. Sistem nomor antrian digunakan, dan tempat duduk hanya tersedia setelah dipanggil.
Restoran ini memiliki interior yang sederhana, bahkan terkesan tidak mewah, dengan dinding keramik putih, meja kayu besar, dan foto-foto lama keluarga pendiri. Namun justru kesederhanaan inilah yang membuat pengalaman makan di Da Michele terasa begitu autentik dan bersejarah.
Banyak pengunjung menyebut bahwa makan pizza di Da Michele terasa seperti ritual, bukan sekadar makan siang. Rasanya tidak hanya lezat, tetapi juga membawa sensasi emosional, seolah kita menyentuh akar budaya Napoli yang sesungguhnya.
Dari Napoli ke Dunia
Meskipun L’Antica Pizzeria da Michele hanya memiliki dua varian pizza dan satu lokasi selama lebih dari satu abad, ketenarannya mulai menyebar secara global setelah restoran ini muncul dalam film “Eat Pray Love” (2010) yang dibintangi Julia Roberts. Dalam film tersebut, karakter Roberts memakan pizza dengan penuh kenikmatan di Da Michele, yang membuat dunia jatuh cinta pada tempat ini.
Setelah itu, permintaan dari luar negeri melonjak. Pada dekade terakhir, keluarga Condurro membuka cabang resmi di berbagai kota besar dunia seperti Roma, London, Tokyo, Los Angeles, bahkan Jakarta dan Bali. Namun, mereka tetap menekankan bahwa proses dan bahan baku harus tetap mengikuti standar asli Napoli.
Cabang-cabang internasional ini dibuat untuk memperkenalkan pizza Neapolitan otentik ke dunia, namun tidak menggantikan pesona dan keunikan dari restoran asli di Napoli. Bagi banyak pecinta pizza, makan langsung di lokasi asli masih menjadi pengalaman kuliner yang tak tergantikan.
Pengakuan Internasional dan Warisan Budaya
Pada tahun 2017, UNESCO secara resmi mengakui seni membuat pizza Neapolitan — termasuk teknik membuat adonan, memutar adonan di udara, dan memanggang di oven kayu — sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Ini adalah pengakuan penting atas kontribusi budaya yang telah dibawa oleh pizzeria seperti Da Michele ke dunia kuliner.
L’Antica Pizzeria da Michele tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga menjadi simbol ketahanan budaya lokal di tengah globalisasi industri makanan cepat saji. Di saat pizza telah menjadi komoditas massal yang sering kehilangan maknanya, Da Michele hadir sebagai pengingat bahwa dalam hal makanan, kesederhanaan dan keaslian adalah hal yang abadi.
Kesimpulan: Sebuah Ziarah Kuliner ke Napoli
BACA JUGA: Rekomendasi Restoran Terbaik di Bangkok Thailand: Surga Kuliner Asia Tenggara
L’Antica Pizzeria da Michele bukan sekadar tempat makan. Ini adalah bagian dari sejarah, budaya, dan jiwa kota Napoli. Mengunjungi restoran ini adalah seperti melakukan ziarah kuliner — di mana setiap gigitan membawa kita kembali ke akar dari apa yang menjadikan pizza sebagai makanan paling dicintai di dunia.
Jika Anda merencanakan perjalanan ke Italia, pastikan Napoli dan Da Michele ada dalam daftar destinasi Anda. Karena hanya di sinilah, di bawah langit Napoli yang hangat dan penuh semangat, Anda akan menemukan makna sebenarnya dari kata “pizza”.

Mau Coba Vegemite sampai Lobster? Ini Rekomendasi Restoran Australia-nya
Australia dikenal dengan kuliner yang menggugah selera rajazeus dan beragam, mulai dari hidangan tradisional hingga kreasi modern yang terinspirasi oleh berbagai budaya. Jika kamu berencana untuk mengunjungi negeri Kangguru ini, pastikan untuk mencoba berbagai makanan khas yang bisa kamu temui di restoran-restoran terbaik Australia. Mulai dari Vegemite yang legendaris hingga lobster segar yang memukau, ada banyak pilihan untuk memanjakan lidah.
Inilah rekomendasi restoran-restoran di Australia yang wajib kamu kunjungi untuk mencicipi beragam hidangan unik dan menggoda selera.
1. Sydney: Klasik dan Inovatif di The Sydney Opera House
Jika kamu berada di Sydney, jangan lewatkan kesempatan untuk makan di restoran yang menawarkan pemandangan luar biasa sambil menikmati hidangan khas Australia. Salah satu tempat terbaik adalah Bennelong yang terletak di dalam Sydney Opera House.
Bennelong Restaurant
-
Alamat: Bennelong Point, Sydney Opera House, Bennelong Point, Sydney
-
Fokus Kuliner: Fine Dining Australia
-
Cita Rasa Khas: Di Bennelong, kamu bisa menikmati menu yang menggabungkan bahan-bahan lokal Australia dengan teknik memasak yang inovatif. Cobalah hidangan kangaroo (kangguru) atau wallaby, yang merupakan salah satu bahan makanan asli Australia. Untuk penutup, jangan lewatkan dessert dengan sentuhan native Australian bush food.
Bennelong menawarkan pengalaman makan yang sangat Australia, baik dalam hal cita rasa maupun suasana. Jika kamu ingin menikmati makan malam dengan pemandangan Sydney Harbour Bridge dan Opera House, tempat ini adalah pilihan yang sempurna.
2. Melbourne: Dari Tradisional hingga Kontemporer di Attica
Melbourne adalah ibu kota kuliner Australia dengan berbagai restoran yang menyajikan menu dari berbagai belahan dunia. Namun, untuk merasakan cita rasa asli Australia yang dipadukan dengan teknik memasak modern, Attica adalah tempat yang wajib kamu coba.
Attica
-
Alamat: 74 Glen Eira Rd, Ripponlea VIC
-
Fokus Kuliner: Fine Dining dengan sentuhan Australia
-
Cita Rasa Khas: Attica terkenal dengan kemampuannya mengolah bahan-bahan asli Australia menjadi hidangan yang tak terlupakan. Kamu bisa mencicipi hidangan seperti Flinders Island lamb (domba Flinders Island) dan saltbush (semak gurun yang biasa digunakan oleh penduduk asli Australia). Sebagai penutup, hidangan berbahan dasar bush tomato dan finger lime akan memberi kesan akhir yang tak terlupakan.
Restoran ini juga memiliki sentuhan modern dengan menghadirkan pengalaman kuliner yang dipadu dengan cerita budaya asli Australia. Memesan menu di Attica adalah seperti perjalanan kuliner yang mendalam ke jantung gastronomi Australia.
3. Brisbane: Mencicipi Seafood Segar di Stokehouse
Jika kamu ingin mencicipi hidangan laut segar, Stokehouse di Brisbane adalah tempat yang harus dikunjungi. Terletak di kawasan tepi laut, restoran ini menawarkan pemandangan indah dan makanan laut terbaik yang segar dari laut Australia.
Stokehouse
-
Alamat: 2/38, Sidon St, Brisbane City QLD
-
Fokus Kuliner: Seafood, Fine Dining
-
Cita Rasa Khas: Di sini, kamu bisa menikmati hidangan seafood yang sangat segar, seperti lobster, udang, tiram, dan ikan lokal yang disiapkan dengan cara yang sederhana namun tetap menggugah selera. Jangan lewatkan lobster Australia yang terkenal dengan rasa manis dan tekstur daging yang kenyal. Mereka juga menawarkan charcoal-grilled octopus dan tiger prawns yang luar biasa.
Dengan atmosfer yang modern dan elegan, Stokehouse adalah tempat yang sempurna untuk menikmati makanan laut sambil menikmati pemandangan indah tepi laut Brisbane.
4. Adelaide: Tradisi Kuliner Australia di Magill Estate Restaurant
Jika kamu ingin merasakan pengalaman kuliner yang lebih terhubung dengan tradisi Australia, Magill Estate Restaurant di Adelaide adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Restoran ini terkenal dengan kualitas bahan-bahan lokal yang digunakan, dengan banyak hidangan yang mengangkat bahan-bahan khas Australia.
Magill Estate Restaurant
-
Alamat: 78 Penfold Rd, Magill SA
-
Fokus Kuliner: Fine Dining, Local Australian Cuisine
-
Cita Rasa Khas: Salah satu hidangan ikonik yang harus dicoba adalah kangaroo yang disiapkan dengan cara yang elegan dan gurih. Selain itu, mereka juga menyajikan Grange – salah satu anggur merah terbaik yang diproduksi oleh Penfolds, yang berasal dari kebun anggur yang terletak di dekat restoran ini. Jangan lupa untuk mencoba Woolworths — steak daging sapi Australia yang sangat empuk dan beraroma khas.
Magill Estate bukan hanya tempat makan, tetapi juga menyajikan pengalaman gastronomi yang menghubungkan makanan dengan cerita sejarah dan budaya Australia.
5. Hobart, Tasmania: Makanan Sehat dan Organik di Franklin
Hobart, ibu kota Tasmania, terkenal dengan pasar-pasar petani dan restoran-restoran yang mengutamakan bahan-bahan organik dan lokal. Salah satu restoran yang patut dicoba adalah Franklin. Dengan menu yang terinspirasi oleh hasil bumi Tasmania, restoran ini memberikan sensasi rasa yang fresh dan sehat.
Franklin
-
Alamat: 30 Argyle St, Hobart TAS
-
Fokus Kuliner: Modern Australian, Organic Ingredients
-
Cita Rasa Khas: Franklin menawarkan hidangan yang menonjolkan bahan-bahan lokal dan musiman. Cobalah potato gnocchi dengan saus native pepperberry yang memberi sentuhan khas Australia. Mereka juga terkenal dengan hidangan laut Tasmania yang segar, seperti ikan flathead dan scallops. Menu di Franklin sangat bervariasi, tetapi selalu berfokus pada bahan-bahan yang berkualitas dan sehat.
6. Cairns: Nikmati Keunikan Vegemite di Ochre Restaurant
Tentu saja, jika berbicara tentang makanan Australia, kita tidak bisa melupakan Vegemite, pasta dari ragi yang memiliki rasa khas asin dan umami. Jika kamu ingin mencoba Vegemite dengan cara yang unik, kunjungi Ochre Restaurant di Cairns.
Ochre Restaurant
-
Alamat: 2/7/9 Spence St, Cairns City QLD
-
Fokus Kuliner: Modern Australian
-
Cita Rasa Khas: Vegemite di Ochre disajikan dengan cara yang berbeda, yaitu sebagai saus yang dipadukan dengan hidangan utama seperti kangaroo atau crocodile. Cobalah juga saltwater barramundi (ikan khas Australia) yang disiapkan dengan sentuhan lokal. Bahan-bahan segar dari kawasan tropis Cairns menjadi daya tarik utama di restoran ini.
Penutup: Kuliner Australia yang Tak Terlupakan
BACA JUGA: Kuih Kodok: Camilan Pisang Goreng Murah yang Lezat dan Mengenyangkan
Dari Vegemite yang terkenal hingga lobster segar dari laut Australia, restoran-restoran di negara ini menyajikan berbagai cita rasa yang menggugah selera. Setiap restoran menawarkan pengalaman kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkenalkan kamu pada kekayaan budaya dan bahan lokal Australia.
Jika kamu berencana untuk mengunjungi Australia, pastikan untuk merencanakan waktu untuk menjelajahi kuliner lokalnya yang luar biasa. Dengan berbagai pilihan, kamu pasti akan menemukan sesuatu yang cocok dengan selera dan kenangan kuliner yang tak terlupakan!